Diantara nama dan sifat Allah yang wajib kita yakini ialah yang disebut Asma'ul Husna. Allah swt berfirman :
"Hanya milik Allah Asma'ul Husna (nama-nama yang baik), maka berdo'alah kepadaNya dengan menyebutkan Asma'ul Husna". QS. Al-A'raf : 180Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah saw bersabda :
Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin – Rahimahullah – menjelaskan bahwa makna hadits ini tidaklah membatasi jumlah nama Allah, karena ada nama-nama Allah yang disembunyikan oleh Allah dalam ilmu ghaib disisiNya.
"Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan (99) nama, saratus kurang satu, siapa menghitungnya, niscaya ia masuk syurga". HR. al-Bukhari dan Muslim
Cara Agar Doa Diterima Allah |
Adapun Cara Agar Doa Diterima Allah dan jaminan syurga bagi orang yang menghitungnya, makudnya ialah :
- Menghafal dan menguasainya
- Memahami maknanya
- Beribadah kepada Allah dengan mengamalkannya, dengan cara :
- berdo'a dengan Asma'ul Husna, ini yang disebut bertawassulo dengan Asma'ul Husna. Misalnya : berdo'a dengan terlebih dahulu mengucapkan : " Ya Rahman, ya Rahim, ya Hayyu ya Qayyum, ya Dzal Jalali wal Ikram.
- Memperbayank amal shaleh, yang dengan amal itu kita akan meraih rahmat, ampunan, berkah dan kebaikan yang banyak dari Allah swt, pemilik Tunggal semua asma'ul Husna. (disadur dari kitab Al-Raul Al-Mufid 'Ala kitab at-Tauhid)
Selain itu, Asmaul Husna juga menghadirkan rasa muraqabatullah (pengawasan Allah) dalam jiwa kita, sehingga kita senantiasa berjuang untuk memperbaiki penampilan kita di hadapanNya. Kita berupaya bertutur kata yang baik, karena kita senantiasa dilihat oleh allah al-Bashir , as-Sami', al-'Alim, al-Khabir.
Aspek yang lain dari pendidikan Asma'ul Husna dalam jiwa kita ialah bahwa Asmaa'ul Husna mendidik kita untuk semakin yakin pada maqbulnya do'a-do'a kita kepada Allah swt, terutama bila kita memanggil-manggil Allah swt dengan asmaul Husna yang amat dicintai oleh Allah swt. Yakini Agar Doa Diterima Allah.
Alangkah indah kehidupan kita jika kita senantiasa berjuang untuk menanamkan keyakinan terhadap asmaul husna dalam jiwa kita. Alangkah nikmat kehidupan kita, jika kita selalu menghayati asmaul husna, sehingga nama-nama yang agung itu melapamhkan dada kita, menguatkan optimisme kita, membesarkan harapan-harapan kita. Hati in akan terasa tersambung dengan pemilik tunggal nama-nama yang agung itu. Hati ini terasa damai bersama nama-namaNya.
Mungkin inilah salah satu rahasia kekuatan para nabi dan Rasul. Mungkin inilah salah satu rahasia kebahagiaan para mujahidin di jalan allah. Mungkin inilah rahasia istiqamah para wali Allah sepanjang sejarah. Sebab mereka itu adalah para "arifin billah", orang-orang yang sangat mengenal Allah swt. Mereka itu sangat dekat dengan Allah. Dan salah satu indikasi kedekatan dengan Allah swt adalah peghayatan asmaul husna.
Mari kita renungkan firman Allah Swt :
"Dialah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang mengaruniakan keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutuan. Dialah Allah yang menciptakan, yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai Nama-nama Yang paling baik. Bertasbih kepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Al-Hasyr : 22-24)Ayat-ayat mulia ini menjelaskan beberapa asmaul husna. Ayat-ayat mulia itu bertujuan untuk menenamkan keyakinan di hati kita terhadap nama-nama yang maha mulia ini. Karena hanya dengan keyakinan sajalah, maka kepribadian kita merasakan kedekatan dengan Allah swt. Hanya dengan keyakinan sajalah, maka kepribadian kita dinamis, kreatif dan inovatif di jalan Allah swt. Hanya dengan keyakinan sajalah kita dapat bahagia, mulia dan menikmati pengorbanan di jalan Allah swt. Hanya dengan keyakinan sajalah, kita dapat khusyu' dalam ibadah, dzikir, munajat, tilawah dan do'a.
Mari kita renungkan firman Allah swt :
" Katakanlah: Berimanlah kamu kepadaNya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami bertambah khusyu'. Katakanlah: Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya) dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"Ayat-ayat mulia ini menjelaskan pengaruh keyakinan terhadap Al-qur'an dalam kehidupan seorang muslim. Pengaruh keyakinan dalam pengingkatan khusyu' kepada allah swt. Bahwa keyakinan kita membuat kita khusyu', lalu khusyu' itulah yang membuat kita menangis, itulah tangis imani, tangis yang membahagiakan, tangis yang mendekatkan kita kepada Allah swt, tangis yang mensucikan hati dan pikiran kita. Ayat mulia di atas memerintahkan kepada kita untuk berdo'a kepada Allah dengan asmaul husna.
Di sinilah kita patut menyadari bersama bahwa keyakinan kita masih rendah Agar Doa Diterima Allah . Keyakinan kita masih masih lemah. Karena itulah maka kita menemukan kesulitan untuk khusyu'. Karena itulah maka kita masih jarang sekali menangis dalam munajat kepada Allah. Bahkan kita masih seringkali lalai berdzikir, kita masih seringkali mengabaikan tilawah Al-Qur'an, kita masih terkadang mengabaikan shalat berjamaah, shlat sunnah. Semua ini indikasi lemahnya keyakinan kita.
Jalan menuju peningkatan keyakinan ialah pendidikan kepribadian. Kita harus mendidik diri kita sendiri, melalui pembelajaran Islam yang berkesinambungan, dengan menghadiri pengajian, mendengar ceramah, membaca buku, berdiskusi tentang iman dan Islam, lalu kita melakuka renungan-renungan serius pada hakikat kehidupan, hakikat keislaman kita, hakikat ibadah kita, renungan-renungan syukur, renungan taubat, renungan kematian,. Setelah itu kita melakukan pemaksaan-pemaksaan diri untuk menambah ibadah, memperbanyak amal, mencapai target-target yan lebih tinggi dalam tilawah al-qur'an dan dzikir. Setelah itu kita melakukan penghayatan-penghayatan amal, ibadah dan dzikir, agar kita mendapatkan kebahagiaan hakiki. Bila semua ini kita upayakan secara optimal dan terus-menerus, insyaallah, kita akan mewujudkan peningkatan keyakinan secara signifikan.
Jika kita berbicara tentang pengyatan iman, niscaya penghayatan asmaul husna sangatlah efektif dalam peningkatan iman. Olehnya itu, marlah kita membaca asmaul husna. Marilah kita menghafalnya. Marilah kita membaca asmaul husna di awal do'a-do'a kita. iinilah Artikel tentang Cara Agar Doa Diterima Allah Selamat berjuang. Lalu fastaqim (beristiqamahlah !)
0 Komentar